Metode Analisa Spasial
- Measurement
- Reclassification
- Buffering and Neighborhood Function
- Integrating Data/Map Overlay
Measurement (Pengukuran)
Pengukuran merupakan metode yang
digunakan untuk menghitung jumlah dari point, panjang dari line, dan
luas (area) atau keliling (perimeter) dari polygon.
Jenis Measurement (Pengukuran)
- Raster GIS Measurement
- Vector GIS Measurement
Raster GIS Measurement
1. Pythagorean Distance / Euclidean Distance
Menghitung panjang atau jarak antara dua titik menggunakan rumus pythagoras.
2. Manhattan Distance
Menghitung panjang atau jarak antara dua titik dengan menghitung jumlab sel yang dilalui oleh garis tersebut.
3. Proximity Distance
Menghitung panjang atau jarak antara dua
titik dengan perkiraan. Proximity mirip dengan pythagorean, tetapi
diterapkan pada setiap pixel.
4. Perimeter and Area
Menghitung keliling (perimeter) dan luas (area) dari sebuah polygon dengan menggunakan rumus geometri dengan satuan cell unit.
contoh dari masing-masing pengukuran:
![]() |
| (a) Pythagorean Distance, (b) Manhattan Distance, (c) Proximity Distance, (d) Perimeter and Area |
Vector GIS Measurement
Pada pengukuran vektor, pengukuran
panjang atau jarak menggunakan rumus pythagoras, dan pengukuran luas dan
keliling menggunakan rumus geometri.
contoh pengukuran vektor:
Query
Query merupakan cara untuk mengambil
data pada database. Beberapa operator boolean yang sering digunakan
untuk menggabungkan beberapa query dengan kondisi yang diperlukan.
Reclassification (Reklasifikasi)
Reklasifikasi merupakan suatu metode
yang digunakan untuk mengklasifikasi ulang data spasial dari yang detail
dan kelasnya banyak menjadi semi detail dan kelasnya lebih sedikit.
Contoh reklasifikasi:
Buffering and Neighborhood Function
Buffering merupakan metode penentuan
area interest atau berkepentingan yang ada di sekitar entitas geografis.
Biasanya buffering digunakan pada data vektor, sedangkan Neighborhood
function merupakan metode buffer yang digunakan pada data raster.
Pada data raster, zona interest dibuat
menggunakan proximity approach, dimana pendekatan ini akan menghasilkan
lapisan data raster baru yang atribut setiap selnya merupakan pengukuran
jarak.
![]() |
| Buffering Data Vektor |
![]() |
| Proximity Approach |
Contoh Buffering:
Integrating Data / Map Overlay
Integrasi Data merupakan suatu metode yang digunakan untuk menggabungkan 2 variabel atau lebih untuk menghasilkan satu variabel baru.
Integrasi Pada Data Vektor
Integrasi Pada Data Raster
Contoh Integrasi Data:
Interpolasi Spasial
Interpolasi spasial merupakan suatu
prosedur untuk memperkirakan nilai properti dalam area yang tertutup
pada pengamatan yang ada.
Metode Interpolasi
- Local or Global Interpolation, Menggunakan Sample dari titik kontrol (Local) atau Menggunakan semua titik pada daerah titik kontrol (Global).
- Exact or Approximate, Memprediksi nilai titik kontrol yang nilainya sama dengan pada saat observasi (Exact) atau yang nilainya tidak sama (Approximate).
- Gradual or Abrupt, Interpolasi yang menghasilkan perubahan bertahap (Gradual) atau mendadak/tiba-tiba (Abrupt).
- Deterministic or Stochastic, Interpolasi tidak memiliki nilai error (Deterministic) atau memiliki nilai error (Stochastic) pada nilai prediksi yang dilakukan
Thiessen Polygon (Voronoi Polygon)
Thiessen polygon merupakan metode
interpolasi yang tepat untuk mengasumsikan bahwa nilai lokasi yang bukan
sample sama dengan nilai titik sample terdekat. Dibuat dengan membagi
garus yang menghubungkan titik neighborhood, kemudian menggambar
bisektor tegak lurus, lalu menggunakan bisektor tersebut untuk merakit
tepi polygon.
Triangulated Irregular Network (TIN)
TIN merupakan cara yang elegan untuk membangun permukaan dari satu set spaced data point.
Analisa Permukaan (Surface)
Analisa permukaan dapat dilakukan dengan 2 langkah, yaitu:
1. Menghitung Slope dan Aspect
Slope merupakan kecuraman atau
gradien dari unit yang biasanya diukur sebagai sudut dalam ukuran
derajat sebagai presentasi. Sedangkan Aspect merupakan arah yang dihitung dari derajat utara.
Perhitungan Slope dan Aspect:
- Raster
- Vector, menggunakan persamaan linear ketika TIN dihasilkan. persamaan tersebut menghitung slope dan aspect dari segitiga individu yang dibentuk TIN.
2. Analisa Visibilitas, yaitu identifikasi area yang dapat dilihat dari titik tertentu permukaan.
Analisa Jaringan (Network)
Permasalahan umum yang biasa ditemukan pada jaringan, yaitu:
- Shortest Path Problem
- Traveling Salesperson Problem
- Location-Allocation Modelling
- Route Tracing
- Analisa Spasial
Nama : Miftakhul Huda
Nim : 1514311022
Universitas Bhayangkara Surabaya













Komentar
Posting Komentar